Yang patut mendapat perhatian utama dalam upaya peningkatan performa adalah rasio sprokret depan belakang. Untuk meningkatkan performa tarikan motor ini, rasio final gear mesti di perbesar, bisa dengan mengganti gear belakang atau gear depan.
Berikut ini perbandingan rasio adalah sebagai berikut: Rasio standar bawaan pabrik adalah 14 : 44 sehingga final gear rasio adalah 3.142857
Ada beberapa alternatif penggantian gear belakang yang dapat dipilih misalnya:
- 14 : 47 final gear rasio menjadi 3.357143
- 14 : 48 final gear rasio menjadi 3.428571
- 14 : 50 final gear rasio menjadi 3.571428
- 14 : 55 final gear rasio menjadi 3.928571
- 13 : 44 final gear rasio menjadi 3.384615
- 13 : 50 final gear rasio menjadi 3.846154
- 13 : 55 final gear rasio menjadi 4.230769
Selanjutnya yang perlu disesuaikan adalah kaki-kaki. Agar lebih dapat mencengkeram dan menapak dengan sempurna di tanah (apalagi tanah berlumpur) ban perlu diganti dengan gigi-gigi yang lebih jarang dan dalam. Alternatif yang bisa dipakai adalah ban Kenda, Swallow Terra Cross atau ban lain yang sesuai dengan kemampuan budget.
Knalpot juga bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam meningkatkan performa. Dengan mengganti knalpot standar dengan knalpot freeflow macam AHRS, R9 atau knalpot racing lain yang banyak di pasaran, peningkatan performa dapat kita capai dengan cukup signifikan.
Komponen selanjutnya yang dapat diganti tanpa menghilangkan garansi pabrik adalah CDI. Seperti diketahui, CDI KLX bawaan pabrik mempunyai keterbatasan dengan dipasangnya limiter sehingga mentok hanya sekian RPM saja, tidak bisa lebih dari itu. Jika diganti dengan CDI Aftermarket semisal BRT, kemungkinan performa akan dapat ditingkatkan lagi secara signifikan.
Komponen terakhir dan mungkin merupakan pilihan terakhir adalah karburator. Dengan mengganti karburator dengan karburator yang lebih gede akan dapat menambah pasokan bahan bakar ke dalam mesin sehingga otomatis peningkatan kinerja dapat diperoleh lagi secara signifikan. Namun harus diingat, jika settingan karburator tidak pas maka justru akan mempersulit kita karena biasanya pergantian karburator yang lebih besar harus mengubah settingan intake maupun exhaust system di dalam mesin (yang otomatis harus ngoprek).